4G Long Term Evolution (LTE) |
Layanan Jaringan 4G berbasiskan teknologi Long Term Evolution (LTE) kini telah hadir di Indonesia. Layanan jaringan ini tidak diluncurkan oleh operator seluler seperti Telkomsel (Tsel), XL (XL Axiata), dan Indosat, melainkan Internux, pemilik dari lisensi broadband wireless access (BWA) dispektrum 2,30 GHz.
Setelah delapan hingga sembilan bulan mempersiapkan teknologi 4G, akhirnya Internux berhasil meluncurkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) perdana di Indonesia.
Menurut salah seorang petinggi Internux, untuk menggelar 4G Long Term Evolution (LTE) ini, Internux telah mendirikan sekitar lima belas ribu titik base station TDD LTE melalui kerja sama dengan vendor financing bersama Huawei. Sementara untuk dukungan jaringan backbone, jaringan data center, dan lainnya Internux bekerja sama dengan First Media.
Namun untuk core network-nya kami medirikan sendiri. Pihak First Media wewenangnya hanya sebagai technical assistant dari Internux. Internux mengalokasikan dana sebesar USD 550 juta untuk memperluas jaringan Interlux tahun ini dan sebagian untuk tahun 2014. Interlux juga mendapatkan suntikan dana sebesar USD 1 juta dari Mitsuii Corp, Jepaang.
Layanan 4G Long Term Evolution (LTE) yang dihadirkan oleh Internux diklaim dapat menawarkan kecepatan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan koneksi data dari jaringan 3G yang ada saat ini. Layanan 4G Long Term Evolution (LTE) dalam kondisi normal, kecepatannya diklaim dapat mencapai antara 25-30 Mbps.
Setelah delapan hingga sembilan bulan mempersiapkan teknologi 4G, akhirnya Internux berhasil meluncurkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) perdana di Indonesia.
Menurut salah seorang petinggi Internux, untuk menggelar 4G Long Term Evolution (LTE) ini, Internux telah mendirikan sekitar lima belas ribu titik base station TDD LTE melalui kerja sama dengan vendor financing bersama Huawei. Sementara untuk dukungan jaringan backbone, jaringan data center, dan lainnya Internux bekerja sama dengan First Media.
Namun untuk core network-nya kami medirikan sendiri. Pihak First Media wewenangnya hanya sebagai technical assistant dari Internux. Internux mengalokasikan dana sebesar USD 550 juta untuk memperluas jaringan Interlux tahun ini dan sebagian untuk tahun 2014. Interlux juga mendapatkan suntikan dana sebesar USD 1 juta dari Mitsuii Corp, Jepaang.
Layanan 4G Long Term Evolution (LTE) yang dihadirkan oleh Internux diklaim dapat menawarkan kecepatan sepuluh kali lipat dibandingkan dengan koneksi data dari jaringan 3G yang ada saat ini. Layanan 4G Long Term Evolution (LTE) dalam kondisi normal, kecepatannya diklaim dapat mencapai antara 25-30 Mbps.
Interlux kapan ya jaringanya sampai ke riau... ingin rasanya merasakan kecepatan sekencang itu :)
ReplyDeleteWah semoga lekas maju saja ne negara indonesia dengan kehadiran 4g
ReplyDelete